27/12/2022 11:12:38
Info Kesehatan

Mengenal Amoeba Pemakan Otak dan Cara Mengatasinya

Foto: Ilustrasi/DepositPhotos

Amoeba pemakan otak atau yang dikenal dengan Naegleria fowleri adalah organisme bersel tunggal yang biasanya hidup di tanah dan air tawar hangat seperti mata air panas, danau, dan sungai di seluruh dunia. Jika sampai menginfeksi tubuh dan terlambat menanganinya, amoeba ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Seperti yang terjadi di Korea Selatan, baru-baru ini. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan salah seorang warganya yakni pria berusia 50 tahun telah meninggal dunia setelah terinfeksi amoeba tersebut.

Sebelumnya, pasien sempat melakukan perjalanan ke Thailand dan kembali ke Korea pada 10 Desember 2022. Keesokan harinya, ia dirawat di rumah sakit dan meninggal pada Rabu pekan lalu.

Untuk memastikan penyebab kematian, KDCA menyebut, pihaknya telah melakukan tes genetik pada tiga jenis patogen penyebab Naegleria fowleri pada pasien tersebut. Pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6 persen mirip dengan gen yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.

Ini adalah kasus infeksi pertama yang ditemukan di Korea Selatan. Kasus pertama di dunia dilaporkan di Virginia pada 1937. Sebanyak 381 kasus infeksi Naegleria fowleri telah dilaporkan di seluruh dunia pada 2018, termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, China, dan Jepang.

Bagaimana cara amoeba pemakan otak ini menginfeksi manusia?

Amoeba ini bisa masuk ke tubuh dengan cara terhirup melalui hidung dan merembet ke otak dengan masa inkubasi 2-15 hari. Gejala awal awal paparan amoeba ini berupa sakit kepala, demam, mual atau muntah, dan dapat berkembang menjadi sakit kepala parah, demam, muntah, dan leher kaku.

’’Untuk mencegah infeksi Naegleria fowleri, kami merekomendasikan untuk menghindari aktivitas berenang dan rekreasi, dan gunakan air bersih saat bepergian ke daerah yang melaporkan kasus infeksi," kata Dr Jee Young-mee, yang mengepalai KDCA seperti dikutip dari Straits Times.

Menurutnya, seseorang tidak dapat terinfeksi Naegleria fowleri dari air minum yang terkontaminasi. Risiko penularan tertinggi adalah ketika suhu air naik selama musim panas.

Melansir lamat SehatQ, amoeba pemakan otak juga dikenal sebagai primary amebic meningoencephalitis (PAM). Meski namanya amoeba pemakan otak, organisme tidak secara harfiah memakan otak Anda, namun dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan yang berdampak serius pada otak.

Seseorang bisa terinfeksi naegleria fowleri saat berenang atau melakukan olahraga di air lainnya. Infeksi naegleria fowleri merupakan kondisi langka yang bisa memicu kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Meski begitu, amoeba naegleria fowleri tidak bisa berpindah dan menular ke tubuh orang lain.

Cara mengobati

Cara mengobati infeksi amoeba pemakan otak mesti dilakukan dengan tepat dan cepat. Langkah ini bertujuan mencegah komplikasi. Pengobatan amoeba pemakan otak yang cukup efektif meliputi:

1.Obat antijamur

Obat antijamur yang efektif untuk mengatasi infeksi Naegleria adalah amphotericin B. Obat ini dapat diberikan lewat suntikan intravena atau disuntikkan langsung ke sekitar saraf tulang belakang. Selain amphotericin B, fluconazole juga bisa diberikan oleh dokter dalam menangani infeksi amoeba pemakan otak.

2.Obat antibiotik

Azithromycin dan rifampin merupakan contoh obat antibiotik yang bisa diberikan oleh dokter. Namun harap diingat bahwa rifampin berpotensi menghambat keefektifan obat-obatan lain yang digunakan untuk mengatasi infeksi Naegleria.

3.Miltefosine

Miltefosine merupakan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kanker payudara, namun juga bisa bermanfaat untuk mengatasi amoeba pemakan otak.

Cara mencegah

Cara mencegah amoeba pemakan otak yang bisa dilakukan meliputi:

-Jangan berenang atau melompat ke danau dan sungai air tawar yang hangat.

-Tutup hidung atau gunakan penjepit hidung saat melompat atau menyelam ke perairan segar yang hangat.

-Hindari mengganggu benda padat (sedimen) saat berenang di air tawar yang dangkal dan hangat.

-Pastikan Anda berenang di kolam renang yang bersih,

-Saat membasuh hidung, pastikan Anda mencucinya dengan air bersih, bukan air keran. Anda juga dapat menggunakan air yang telah direbus selama satu menit dan kemudian didinginkan.

Terpenting, segeralah berkonsultasi pada dokter jika Anda mengalami gejala infeksi amoeba ini terutama jika baru saja berada di air hangat dan segar. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Mengenal Amoeba Pemakan Otak dan Cara Mengatasinya