12/01/2023 12:38:40
Info Kesehatan

Paling Menular, Varian Kraken Picu Kasus Covid-19 Kembali Melonjak

Foto: Ilustrasi/Internet

Subvarian Omicron XBB.1.5 atau dikenal varian Kraken diprediksi dapat memicu kasus Covid-19 kembali melonjak. Prediksi ini diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal, XBB.1.5 dapat berkontribusi pada peningkatan insiden kasus," kata WHO yang dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/1/2023).

Meski demikian, penilaian terbaru ini hanya memiliki tingkat 'kepercayaan yang rendah'. Sebab, sebagian besar data hanya berasal dari satu negara yakni Amerika Serikat, yang telah menyediakan lebih dari 80 persen urutan.

Sebelumnya, WHO menyebutkan bahwa subvarian Omicron ini menjadi varian Corona yang paling menular. Namun, gejala yang ditimbulkan tidak lebih parah dibandingkan varian Corona lain yang sebelumnya pernah melanda dunia.

Asisten profesor klinis penyakit menular di Universitas Stanford, Jake Scott, mengaku tak khawatir perihal Omicron XBB.1.5. Sebab meski diketahui menular dengan sangat cepat, sampai saat ini tidak ada bukti bahwa gejala yang ditimbulkan lebih berat.

Ia meyakini, proteksi vaksin Covid-19 masih dapat dipercaya terkait risiko gejala Omicron XBB1.5.

"Saya yakin sudah jelas bahwa semua subvarian Omicron secara intrinsik lebih kecil kemungkinannya menyebabkan penyakit parah karena lebih kecil kemungkinannya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian bawah," bebernya dikutip dari Scientific American, Rabu (11/1).

"Ya, subvarian Omicron cukup menular, dan ya, XBB.1.5 adalah subvarian Omicron yang paling menular, sehingga kemungkinan akan menyebabkan peningkatan kasus. Tapi saya benar-benar tidak khawatir hal itu akan menyebabkan peningkatan rawat inap dan kematian yang semata-mata disebabkan oleh Covid," tutur Scott.

Anjuran Gunakan Masker

Melihat kemunculan varian Kraken ini, WHO meminta agar negara-negara di dunia kembali mempertimbangkan penggunaan masker. Terlebih bagi orang-orang di dalam pesawat yang melakukan penerbangan jauh.

"Penumpang harus disarankan untuk memakai masker dalam pengaturan berisiko tinggi seperti penerbangan jarak jauh," kata petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/1).

"Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja di mana ada penyebaran Covid-19 transmisi," ujarnya menambahkan.

Selain mengimbau pemakaian masker, adapun langkah-langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus akibat varian kraken ini. Misalnya seperti melakukan pengawasan genomik hingga pemantauan air limbah di sekitar titik masuk, seperti bandara. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Paling Menular, Varian Kraken Picu Kasus Covid-19 Kembali Melonjak