10/02/2023 12:44:14
Info Kesehatan

Sulit Deteksi Dini, Kenali Tanda-Tanda Kanker pada Anak

Foto: Ilustrasi/Internet

Seperti halnya orang dewasa, deteksi dini kanker pada anak juga sangat penting. Akan tetapi, terdapat sejumlah tantangan dalam deteksi kanker pada anak sejak dini. Bagaimana cara mengenali tanda-tandanya?

Kanker memerlukan deteksi dini untuk mengoptimalkan proses pengobatan setiap penderitanya. Mirisnya, penanganan kanker anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia masih jauh dari ideal.

"Itu pasti harus ada pemeriksaan penuhnya. Banyak sekali keganasan pada anak itu yang gejalanya itu konvensional, entah itu disangka meningitis kah, misalkan infeksi biasa atau TBC. Itu memang harus jeli-jelinya kita dalam mendiagnosis, kita singkirkan dulu yang paling berat, baru kita pikirkan yang ringan," jelas dr Haridini Intan Setiawati, SpA(K), dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi RS Kanker Dharmais, seperti dikutip dari detikcom.

Sebagai contoh, dr Haridini menyinggung leukemia yang kerap rancu dengan gejala demam berdarah dengue (DBD). Selain sama-sama ditandai dengan trombosit rendah disertai bintik kemerahan, kedua penyakit ini juga sama-sama bikin anak tampak pucat.

Menurut dr Haridini, angka kesintasan atau kesembuhan pada pasien stadium dini hingga stadium 2 masih tergolong cukup tinggi, mencapai angka 85 persen. Namun, bila pasien datang pada stadium lanjut, stadium 3 hingga 4, maka potensi kesembuhannya juga turut menurun.

Hingga saat ini memang masih belum diketahui secara pasti apa saja faktor penyebab kanker pada anak. Meski ada sejumlah dugaan, penelitian yang ada sejauh ini belum memberikan hasil yang konklusif.

"Di buku ajar ada yang bilang (penyebabnya) sutet, tapi setelah diteliti bukan. Ada yg bilang masih mungkin ibunya menyemir rambut saat hamil, itu bukan. Nggak ada pembuktian secara jelas. Kalo secara genetik kuat itu masih mungkin (kena kanker)," tuturnya.

Terlepas dari penyebabnya, dr Haridini tetap menekankan pentingnya menjaga gaya hidup yang sehat dan memenuhi vaksinasi bagi anak.

"Makanan sehat harus seimbang gizinya, terutama untuk anak karena ada proses tumbuh kembang. Begitu anak asupannya nggak betul akan jadi stunting, jadi pendek. Tidak bisa anak dikasih makan lalu selesai. Bedanya anak dan dewasa itu," jelas dr Haridini.

"Tetap anak harus sehat, harus vaksinasi untuk menjaga vaskularisasinya bagus," lanjutnya.

Lebih lanjut, dr Haridini mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala-gejala konvensional yang dialami anak. Hal ini penting untuk dilakukan agar kanker dapat segera terdeteksi dan mendapat penanganan yang tepat.

"Intinya masyarakat kita harus ngerti. Meleknya jangan cuma hukum doang, kesehatan juga. Melek kesehatan penting," pesan Haridini.

"Sosialisasi itu kita berusaha terus menerus, supaya pasien gak datang dalam keadaan sudah jelek, sudah telat," ucapnya.

Tanda Umum dan Khusus

Setiap orang tua perlu mewaspadai tanda-tanda kanker pada anak agar penyakit berbahaya ini tidak terlambat ditangani. Melansir Antara menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa kanker anak yang sering menyerang:

-Kanker darah atau leukemia

-Kanker mata atau retinoblastoma

-Kanker tulang

-Kanker kelenjar getah bening

-Kanker ginjal

-Kanker otot

-Kanker otak

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, pakar sekaligus Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi IDAI Teny Tjitra Sari menyebutkan berbagai beberapa tanda-tanda kanker pada anak yang perlu diwaspadai orangtua.

Teny menjelaskan, ada beberapa gejala kanker pada anak yang biasanya dirasakan penderita diantaranya berat badan turun tanpa sebab jelas hingga sering mengalami infeksi.

"Gejala pertama adanya penurunan berat badan yang terus menerus dan tidak bisa dijelaskan," ujar Teny.

Selain itu, para orangtua juga perlu mengenali tanda-tanda kanker pada anak dari yang umum ke khusus.

Tanda-tanda kanker umum pada anak:

-Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas

-Sakit kepala, terkadang disertai muntah-muntah

-Muncul bengkak yang menetap, terkadang disertai nyeri

-Ada benjolan yang tidak normal

-Sering demam

Tanda-tanda kanker darah pada anak:

-Sering pucat

-Badan lemah dan rewel

-Nafsu makan turun

-Demam tanpa sebab

-Hati, limpa, dan kelenjar getah bening bengkak

-Sering mengalami perdarahan

-Tulang nyeri

-Skrotum membesar

Tanda-tanda kanker mata pada anak:

-Manik mata putih atau terlihat seperti mata kucing

-Mata juling

-Mata merah

-Bola mata membesar

-Gangguan penglihatan atau pandangan buram

Tanda-tanda kanker tulang pada anak:

-Tulang sakit

-Tulang membengkak

-Patah tulang

Tanda-tanda kanker kelenjar getah bening pada anak:

-Kelenjar getah bening membengkak

-Sering sesak napas

-Demam

-Berkeringat di malam hari

-Badan lemas

-Tidak nafsu makan

-Berat badan turun

Tanda-tanda kanker saraf neuroblastoma pada anak:

-Mata panda atau area sekitar mata terlihat menghitam

-Gangguan kandung kemih

Tanda-tanda kanker otak pada anak:

-Sakit kepala

-Mual Muntah

Tanda-tanda kanker ginjal pada anak:

-Perut membesar

-Kencing berdarah

-Sering demam

-Sering demam

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Sulit Deteksi Dini, Kenali Tanda-Tanda Kanker pada Anak