28/03/2023 13:04:45
Info Kesehatan

Virus Marburg Meluas di Afrika, WHO Ingatkan Negara-Negara di Dekatnya untuk Waspada

Foto: Ilustrasi/Internet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan risiko virus marburg (MVD) yang sangat tinggi seiring penyebarannya di Afrika. Virus itu telah menyebar dari distrik pedesaan di Guinea Khatulistiwa ke daerah yang lebih padat penduduknya.

WHO melaporkan penularan penyakit virus Marburg yang terus berlanjut di Guinea Khatulistiwa pada 22 Maret 2023. Jumlah terkonfirmasi saat ini ada 29 kasus, termasuk 27 kematian.

Selain Guinea Khatulistiwa, Tanzania pada Minggu lalu juga telah mengumumkan wabah pertama penyakit virus marburg yang mematikan. Tercatat ada delapan kasus per 22 Maret, lima di antaranya meninggal dunia.

Ini adalah kasus pertama yang terjadi di kedua negara dan wabah saat ini di Guinea Khatulistiwa dianggap sebagai yang terbesar keempat yang pernah tercatat. WHO mengatakan dalam peringatan akhir pekan bahwa risiko nasional di Tanzania terkena virus Marburg sangat tinggi. Namun, jika dilihat dari tingkat global, kasus ini masih tergolong kecil.

"Konfirmasi kasus-kasus baru ini adalah sinyal penting untuk meningkatkan upaya respons untuk menghentikan rantai penularan dengan cepat dan mencegah potensi wabah skala besar dan korban jiwa," kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, dikutip dari Daily Mail UK.

Melihat adanya peningkatan kasus virus Marburg, WHO meminta agar negara-negara yang berdekatan dengan wilayah merebaknya virus untuk meningkatkan pengawasan dalam rangka mengurangi penularan.

"Upaya otoritas kesehatan Tanzania untuk menetapkan penyebab penyakit ini merupakan indikasi yang jelas dari tekad untuk menanggapi wabah secara efektif," kata Moeti.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk secara cepat meningkatkan langkah-langkah pengendalian untuk menghentikan penyebaran virus dan mengakhiri wabah secepat mungkin," imbuhnya lagi.

Risiko kematian 90 persen

Melansir detikcom, WHO menyebut angka kematian virus Marburg relatif tinggi mencapai 90 persen. Karenanya, penting bagi seseorang untuk memahami tanda dan gejala yang terkait dengan penyakit virus Marburg.

Menurut para ahli, masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala virus Marburg berkisar antara 2 hingga 21 hari. Beberapa tanda awal meliputi:

-Demam tinggi

-Sakit kepala parah

-Kelelahan parah

-Sakit dan nyeri otot

-Diare cair yang parah

-Sakit perut dan kram

-Mual dan muntah

Virus Marburg mulai meluas ke luar Guinea Khatulistiwa, Afrika Barat. Otoritas Tanzania, Afrika Timur, mengonfirmasi lima pasien virus Marburg meninggal dunia.

Tersisa tiga pasien dari total delapan kasus yang ditemukan mengalami gejala mematikan seperti demam, muntah, perdarahan, hingga gagal ginjal. Ketiganya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Pemerintah setempat juga tengah memantau 161 kontak erat dari delapan pasien yang terpapar.

Beredar kabar jika asal muasal munculnya virus ini adalah 'kebocoran' di laboratorium Marburg. Disanggah para pakar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan inang dari virus ini pertama kali diketahui komunitas ilmiah 1967 silam.

Saat itu, terjadi wabah di Marburg yang dengan jelas dibawa oleh kelelawar Rousettus aegyptiacus dan mungkin berpindah ke hewan lain yaitu monyet. "Dikaitkan dengan pekerjaan laboratorium yang menggunakan monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang diimpor dari Uganda," jelas WHO.

Itu mendorong para ilmuwan untuk menamainya virus Marburg, meskipun secara teori bisa saja dinamai virus Frankfurter.

Desas-desus kebocoran laboratorium juga dibantah profesor Isabella Eckerle dari Center for Emerging Viral Diseases di Universitas Jenewa. "Berita palsu. Virus itu bukan kebocoran laboratorium di Marburg tetapi menginfeksi pekerja laboratorium melalui monyet sakit dari Uganda. Mereka penting sebagai model hewan percobaan," lanjutnya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Virus Marburg Meluas di Afrika, WHO Ingatkan Negara-Negara di Dekatnya untuk Waspada