10/04/2023 11:39:42
Info Kesehatan

Benarkah Bedak Bayi Bisa Sebabkan Kanker Ovarium?

Foto: Ilustrasi/Depositphotos

Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari produk bedak atau talk bayi Johnson & Johnson. Bedak produksi perusahaan multinasional asal Amerika tersebut diklaim puluhan ribu orang karena telah menyebabkan kanker ovarium. Bagaimana penjelasan pakar?

Menyoroti masalah ini,  pakar spesialis penyakit dalam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat tetap berhati-hati dalan menggunakan produk talc Johnson & Johnson. Selain itu, ia juga menjelaskan beberapa faktor lainnya yang bisa memicu kanker ovarium.

"Menurut American Cancer Society bedak talk bisa sebabkan kanker jika partikel bedak melewati vagina, rahim, dan saluran tuba ke ovarium. Terdapat keberagaman temuan penelitian soal kemungkinan hubungan antara bedak dan kanker ovarium," ungkap Prof Zubairi melalui akun Twitter miliknya @ProfesorZubairi, Minggu (9/4/2023) seperti dikutip dari detikcom.

Beberapa penelitian melaporkan sedikit peningkatan risiko dan ada pula yang menyatakan sebaliknya. Namun, sejumlah ahli melihat kemungkinan kanker ovarium bisa juga dilandasi dengan faktor gaya hidup atau riwayat genetik masing-masing orang.

Prof Zubairi menyebutkan beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya, yakni riwayat keluarga dengan kanker ovarium, kanker payudara, dan bowel cancer, perempuan yang mendapat haid pertama pada usia dini atau dibawah 12 tahun, menopause terlambat, serta perempuan yang belum memiliki anak atau yang memiliki anak diatas 35 tahun.

"Faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang mendapatkan kanker ovarium, antara lain obesitas, orang yang tinggi banget, perempuan dengan endometriosis, perempuan yang setelah menopause yang mendapat pil hormonal, perempuan di atas 50 tahun," sebut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) tersebut.

Ia juga menjelaskan wanita yang hamil beberapa kali, risiko terkena kanker ovarium turun signifikan sebesar 30-60 persen.

"Itulah kasus bedak talk Johnson & Johnson, bedak sejuta umat, dan beberapa faktor yang bisa meningkatkan dan menurunkan risiko kanker ovarium. Hati-hati," ucapnya.

Kontaminasi asbes dan karsinogen

Sebanyak 38 ribu penyintas kanker yang mengaku menjadi korban setelah menggunakan produk itu, menuntut pertanggungjawaban Johnson & Johnson. Pihak perusahaan sendiri telah menyetujui dan menyiapkan uang ganti rugi sebesar USD8,9 miliar.

"Semua klaim tuntutan bedak saat ini dan masa depan akan ditanggung," kata pernyataan perusahaan pada 4 April, yang menambahkan bahwa biaya ganti rugi tersebut harus dibayarkan selama 25 tahun ke depan.

Ribuan tuntutan hukum yang diajukan terhadap Johnson & Johnson mengklaim bedak talk mereka menyebabkan sejumlah konsumen mengalami kanker ovarium atau mesothelioma. Ini adalah kanker agresif yang dapat memengaruhi lapisan paru-paru, perut, bahkan jantung.

Meski begitu, Johnson & Johnson menyebut miliaran dolar yang dialokasikan untuk tuntutan hukum bukanlah pengakuan kesalahan, atau indikasi bahwa bedak mereka benar memicu kondisi tersebut.

Perusahaan hingga kini bersikeras menentang klaim tersebut. Disebutkan, tuduhan itu tidak berdasar.

"Perusahaan terus percaya bahwa klaim ini palsu dan kurang ilmiah," kata Erik Haas, Wakil Presiden Litigasi Sedunia di Johnson & Johnson.

Sebelumnya, perusahaan setidaknya menerima 38 ribu tuntutan hukum dari konsumen penyintas kanker. Mereka menyebut ada kandungan kontaminasi asbes dan karsinogen pada produk bayi talk Johnson & Johnson.

Penyelidikan Reuters 2018 menemukan bahwa Johnson & Johnson mengetahui selama beberapa dekade bahwa asbes dan karsinogen, ada dalam produk bedaknya. Catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan, dan bukti lain menunjukkan bahwa setidaknya dari 1971 hingga awal 2000-an, bedak mentah dan bubuk jadi Johnson & Johnson terkadang diuji positif mengandung sejumlah kecil asbes.

Menanggapi bukti kontaminasi asbes yang disajikan dalam laporan media, di ruang sidang dan di Capitol Hill, Johnson & Johnson telah berulang kali mengatakan produk bedaknya aman dan tidak menyebabkan kanker. Dijual sejak 1894, Johnson's Baby Powder disebut menjadi simbol citra ramah keluarga perusahaan. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Benarkah Bedak Bayi Bisa Sebabkan Kanker Ovarium?