08/05/2023 14:34:55
Info Kesehatan

WHO Cabut Status Darurat, Bukan Berarti Bahaya Covid-19 Berakhir

Foto: Ilustrasi/Internet

Status kedaruratan Covid-19 telah dicabut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kendati demikian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan, ini bukan berarti bahaya Covid-19 sudah benar-benar berakhir.

Lalu, apakah ini menjadi tanda Covid-19 sudah bertransisi dari pandemi ke endemi?

Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengungkapkan masa transisi suatu penyakit dari pandemi ke endemi membutuhkan waktu yang lama. Terlebih virus ini masih bisa terus bersirkulasi.

"Seperti Spanish flu, itu butuh waktu 2 dekade baru jadi endemi. Jadi yang disebut masa transisi itu lama sekali, karena bicara soal virus itu taatnya pada hukum biologi," kata Dicky seperti dikutip dari detikcom, (8/5/2023).

"Jika dia ada peluang untuk bersirkulasi, virus itu akan berevolusi terus," sambungnya.

Menurut Dicky, masa transisi ini sangat bervariasi dan dinamis. Ia mengatakan saat ini masih dalam proses untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19.

Dicky juga menyinggung protokol kesehatan dan pola hidup sehat yang kini mulai ditinggalkan. Jika itu terus terjadi, masa transisi Covid-19 dari pandemi menjadi endemi juga akan semakin lambat.

"Bahkan di satu negara, bahkan di Indonesia kita ini ada di 3 level. Ada yang sudah endemi, ada yang masih epidemi, ada yang sudah terkendali. Dan itu naik-turun, karena masalahnya saat ini kita masih dalam proses yang belum betul-betul bisa dikatakan keluar dari pandemi," ucap Dicky.

"Jadi, kalau mau dikatakan kapan (transisi), itu kembali ke kita. Kita mengendurkan protokol kesehatan, pola hidup sehat, dan sekarang balik lagi ke awal itu bisa memperlambat transisinya," katanya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: WHO Cabut Status Darurat, Bukan Berarti Bahaya Covid-19 Berakhir