15/05/2023 15:19:55
Info Kesehatan

Terdeteksi di Batam, Flu Babi Afrika Tidak Berpotensi Menginfeksi Manusia

Foto: Ilustrasi/Shutterstocks

Virus Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang terindentifikasi di Pulau Bulan, Batam, sejauh ini tidak menyebar ke daerah lain. Pakar kesehatan juga mengatakan, virus tersebut tidak berpotensi zoonotik yang dapat menularkan ke manusia.

Untuk menekan risiko penyebaran ke daerah lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pemerintah Indonesia langsung mengupayakan isolasi wilayah dan meningkatkan vaksinasi pada hewan.

"Daerah lain insyaallah mudah-mudahan (gak ada). (Tapi) kita nggak bisa pede karena memang di dunia ini sekarang virus itu lagi berputar, bakteri-bakteri lagi kerja nggak tau kenapa, penyakit-penyakit yang sudah tertimbun misalkan 10 bahkan ada 30 tahun kayaknya virusnya bangkit lagi, dan itu tidak hanya ada di Indonesia," kata Mentan seperti dikutip dari detikcom.

Teridentifikasinya flu babi Afrika di Batam memicu Singapura sementara menyetop kegiatan impor babi dari Indonesia. Lalu, bagaimana risiko penularannya ke manusia?

Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut sejauh ini tidak ada kecenderungan virus bakal berubah menjadi zoonotik virus atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Meski begitu, setiap kontak erat dengan hewan yang sakit perlu diwaspadai.

"Jadi, sejauh ini 100 persen, dia sifatnya penyakit hewan saja. Tidak ada potensi atau tanda menginfeksi manusia. Namun, ingat virus di dunia ini begitu banyak jenisnya, jumlahnya jelas banyak, jenisnya sudah banyak," tutur Dicky.

Mayoritas hewan liar di alam termasuk babi disebutnya bukan tidak mungkin kemudian memicu sejumlah penyakit zoonotik seperti yang sudah lebih dulu ditemukan, misalnya flu babi H1N1.

"Artinya kita tahu, babi ini hewan yang secara kondisi beberapa memiliki banyak penyakit bisa ditularkan ke manusia. Ini harus diwaspadai," pesannya.

Mampu bertahan pada daging olahan

Hal yang sama juga diutarakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi. Ia memastikan belum ada penularan ASF ke manusia hingga saat ini, tetapi mereka yang melakukan kontak erat sebisa mungkin melakukan pencegahan, sebagai kehati-hatian.

"Virus ini cukup mampu bertahan di lingkungan bahkan pada daging olahan, seperti sosis dan bacon. Juga dapat bertahan di pakaian," beber dia saat dihubungi terpisah, baru-baru ini.

"Oleh karena itu kalau ada hewan ternak sakit AFS terutama babi segera dipisahkan dan bila mati jangan dijual ke pasar. Masyarakat diimbau tidak mendatangi peternakan dan tidak membeli daging hewan sakit," kata dr Nadia. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Terdeteksi di Batam, Flu Babi Afrika Tidak Berpotensi Menginfeksi Manusia