06/07/2023 12:39:11
Endemi Antraks Gunung Kidul (1)

93 Positif 3 Meninggal Dunia, Begini Cara Penularannya ke Manusia

Foto: Ilustrasi/internet

Sebanyak 93 warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dilaporkan positif antraks dan tiga orang diantaranya meninggal dunia. Antraks merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat menginfeksi manusia. Seperti apa?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, sejauh ini kasus antraks terjadl tahun ini baru teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul, DIY.

’’Hasil tes serologi menunjukkan ada 93 orang positif antraks, sebagian sudah sembuh dan masih ada yang dirawat,’’ kata Nadia seperti dilansir dari Antaranews.

 Sayangnya, tambah Nadia, dari kasus antraks ini ada tiga orang yang meninggal. Hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.

Kemenkes hingga saat ini masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus antraks di dua kecamatan yang ada di Gunung Kidul yakni yakni Semanu dan Karangmojo. Ini dilakukan untuk mengukur sebaran hingga penyebab pasti penularan virus.

Dugaan sementara kejadian itu disebabkan konsumsi daging sapi yang berlangsung saat perayaan Idul Adha 1444H/2023. Pasalnya, Kabupaten Gunung Kidul termasuk dalam daerah endemi antraks.

"Sapi bisa tertular saat memakan rumput yang mengandung virus antraks. Ada juga kemungkinan virus antraks yang selama ini mengendap di bawah tanah terangkat karena aktivitas penggarap, sebab antraks bisa bertahan hidup lama di permukaan tanah," kata Nadia.

Nadia mengatakan agar selektif memilah kualitas daging sapi, khususnya yang berasal dari peternakan di kawasan endemi antraks. Kepada masyarakat yang beternak, Nadia berpesan agar menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu bot, sarung tangan, hingga pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh ketika beternak.

Dapat ditularkan dari hewan ke manusia

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan antraks merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia.

Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Bakteri penyebab antraks, apabila terpapar udara, akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia termasuk desinfektan tertentu dan dapat bertahan di dalam tanah, sehingga kadang-kadang antraks juga disebut  ’’penyakit tanah’’.

Lantas bagaimana penyebaran antraks ke manusia? Apakah dengan mengonsumsi atau hanya menyentuh hewan atau daging yang terpapar antraks bisa tertular?

Antraks termasuk dalam jenis penyakit langka yang bisa menyerang manusia. Meskipun langka, antraks tergolong penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian.

Melansir Mayo Clinic, penyakit ini disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus Anthracis. Manusia bisa terinfeksi virus ini melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan yang sakit.

Saat ini belum ada bukti yang menyatakan antraks bisa menular antar manusia. Tapi, lesi atau luka pada kulit orang yang terpapar antraks dapat menular melalui kontak langsung atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Bakteri antraks memang bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kulit. Selain itu, seseorang juga bisa terinfeksi saat memakan daging yang terkontaminasi atau menghirup spora antraks di sekitar peternakan.

Lebih jelasnya, berikut cara antraks menular ke manusia:

1. Antraks kulit

Bakteri antraks bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka di kulit. Jika Anda memiliki luka pada kulit, dan bersentuhan dengan benda atau hewan yang terpapar antraks, maka Anda bisa terpapar antraks kulit.

Pada dasarnya, antraks jenis ini tidak berbahaya. Perkembangan virusnya juga baru terlihat antara satu hingga tujuh hari setelah paparan terjadi. Hati-hati karena bulu, kulit, daging, hingga hewan hidup yang terinfeksi bisa menularkan antraks jika Anda memiliki luka dan bersentuhan dengan mereka.

2. Antraks pencernaan

Antraks pencernaan bisa terjadi saat Anda mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks. terutama jika dimasak tidak terlalu matang. Bakteri dari daging tersebut akan masuk ke pencernaan hingga menginfeksi saluran cerna. Gejalanya akan muncul satu hingga tujuh hari setelah paparan terjadi. Gejala yang muncul biasanya, mual, muntah, sakit pada perut, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, demam, hingga buang air besar berdarah.

3. Antraks pernapasan

Antraks pernapasan adalah jenis yang paling berbahaya. Orang yang paling berpotensi terpapar adalah mereka yang bekerja di peternakan atau orang-orang yang bersinggungan langsung dengan hewan.

Antraks jenis ini bisa berkembang biak di saluran pernapasan saat Anda menghirup spora antraks. Beberapa gejala yang muncul misalnya:

- Flu

- Sakit tenggorokan

- Demam ringan

- Kelelahan dan nyeri otot

- Dada terasa tidak nyaman

- Sesak napas

- Batuk darah

- Sakit saat menelan

- Demam tinggi

- Syok hingga kolaps atau tidak sadarkan diri

- Meningitis

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Endemi Antraks Gunung Kidul (1): 93 Positif 3 Meninggal Dunia, Begini Cara Penularannya ke Manusia