Cegah Infeksi Meluas, Lalu Lintas Ternak Dibatasi

Foto: Ilustrasi/internet

’’Sementara ini sejak laporan pertama anthrax pada sapi November lalu sampai penemuan Juni kemarin, semuanya ada lima sapi yang positif anthrax dan meninggal hanya di Semanu,” kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari seperti dikutip harianjogja.com.

Untuk mencegah penularan, DPKH Gunungkidul juga telah melakukan vaksinasi antraks di wilayahnya.

’’Sapi yang bergejala antraks juga sudah ditangani, kami berikan antibiotik dan vaksin. Kami usahakan maksimal anthraks ini tidak sampai menyebar ke kapanewon lain sampai benar-benar zero kasus,” katanya.

Sebagaimana diketahui ada 93 warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu terjangkit penyakit antraks. Mereka dinyatakan posoitif antraks setelah dilakukan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas laporan dari RSUP Sardjito yang menyebutkan ada seorang warga Gunungkidul yang meninggal dunia karena antraks. Saat ini, Dinkes Gunungkidul telah melakukan perawatan terhadap warga yang positif antraks.

Terkait dengan korban meninggal dunia karena antraks dari Semanu, Dewi mengungkapkan korban berusia 77 tahun.

’’Kami tahunya setelah ada laporan dari RSUP Sardjito, kronologinya korban ini sudah dirawat selama empat hari dari 1 Juni sampai 4 Juni, tapi tidak terselamatkan” jelasnya.

Dewi menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul.

’’Kalau yang dinyatakan positif sudah kami kondisikan akan terus mendapat perawatan hingga sembuh semua, untuk yang berkaitan dengan detail antraks pada sapinya kami koordinasikan dengan Dinas Peternakan agar tidak meluas,” tuturnya.

Meskipun berbahaya, bakteri antraks bisa dicegah masuk ke tubuh. Caranya dengan menghindari berbagai risiko penyebabnya, misal:

- Pastikan daging yang hendak dikonsumsi bersih dan dari hewan yang sehat

- Pastikan memasak daging dengan matang

- Vaksinasi antraks, terutama di daerah dengan risiko penularan tinggi

- Hindari kontak langsung dengan hewan positif antraks

- Bakar semua hewan yang positif antraks, jangan makan dagingnya