22/08/2023 15:18:45
Info Kesehatan

Cegah Efek Polusi Udara, 10 Jenis Tanaman Hias Ini Dinilai Ampuh sebagai Air Purifier Alami

Foto: Ilustrasi/Internet

Buruknya kualitas udara di Jabodetabek belakangan ini tentunya bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama menyebabkan gangguan sistem pernapasan. Selain mengenakan masker, masyarakat pun memilih menanam tanaman hias yang dipercaya bisa membantu menyaring polusi udara. Apa saja dan sejauh mana efektivitasnya?


Selain menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk para aparat sipil negara (ASN) yang tugasnya non-administrasi, pemerintah juga melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi polusi di Jabodetabek. Di sisi lain, masyarakat juga melakukan berbagai macam hal untuk mengurangi paparan polusi udara yang berbahaya, mulai dari mengenakan masker ketika beraktivitas hingga menanam tanaman ’’pembersih’’ udara di rumah.

Berikut ini adalah 10 tanaman hias yang bisa digunakan untuk membersihkan udara di rumah dari polusi dikutip dari Healthline:

1.Peace lilies (Spathiphyllum)

Pada 1980-an, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Associated Landscape Contractors of America menemukan bahwa bunga lili merupakan salah satu dari tiga tanaman terbaik untuk menghilangkan racun rumah tangga. Beberapa zat yang dihilangkan oleh bunga lili ini adalah formaldehida, benzena, trikloroetilen, xilena, amonia, dan masih banyak lagi.

2.Chrysanthemums (Chrysanthemum morifolium)

Bunga krisan disebut menjadi tanaman yang paling berguna untuk membersihkan udara. Bunga ini terbukti menghilangkan racun umum serta amonia.

3.Spider plants (Chlorophytum comosum)

Tanaman laba-laba kerap diletakkan di keranjang gantung di rumah atau juga bisa menjadi dekorasi dalam ruang kerja. Tumbuhan ini memiliki lebih dari 200 spesies yang baik untuk membersihkan udara.

4.Chinese evergreen (Aglaonema)

Tanaman chinese evergreen atau yang lebih dikenal dengan sri rezeki ini berasal dari hutan tropis di Asia. Selain memiliki motif dan berwarna-warni, tanaman ini mampu membersihkan banyak racun, seperti karbon monoksida dan benzena.

5.Rubber plants (Ficus elastic)

Tanaman karet kebo merupakan pohon cemara dari India. Akar dari tanaman ini bisa tumbuh ke atas dan seringkali melilit batang tanaman dan membentuk rupa yang menarik. Tanaman ini dapat membersihkan racun karbon monoksida, formaldehida, dan lainnya

6.Dracaenas

Tanaman dracaena hadir dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Jagalah tanah agar tetap lembab tapi tidak basah ketika menanam dracaena.

7.English ivy (Hedera helix)

Tanaman hijau ini dapat merambat dan beradaptasi dengan baik dengan kondisi ruangan. English Ivy telah dikenal dapat memberikan efek positif pada kesehatan pernapasan dengan sifat detoksifikasinya.

8.Golden pothos (Epipremnum aureum)

Tanaman sirih gading ini tumbuh subur dalam berbagai kondisi dan dapat tumbuh hingga panjang 2,5 meter. Tanaman ini dikenal sebagai salah satu pembersih udara dalam ruangan paling efektif untuk menghilangkan racun seperti xilena, benzena, karbon monoksida, dan lainnya.

9.Bamboo palms (Chamaedorea seifrizii)

Palem kuning juga bisa menjadi salah satu tanaman yang bisa digunakan untuk menyaring polusi indoor. Selain itu palem kuning juga dapat mengalirkan kelembaban yang sehat ke udara. Tanaman ini bisa membersihkan racun seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, xilena, kloroform, dan masih banyak lagi.

10.Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

Tanaman lidah mertua yang dinilai memiliki banyak sekali manfaat. Tanaman ini bermanfaat untuk menyaring udara dalam ruangan, menghilangkan polutan racun, hingga efektif melawan alergi. Lidah mertua dapat menyerap polutan penyebab kanker antara lain karbondioksida, benzena, xilena, dan masih banyak lagi.

Efektivitas

Lalu, seefektif apakah tanaman-tanaman hias tersebut sebagai ’’air purifier’’ alami?

Dokter spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan memperbanyak tanaman di luar maupun dalam rumah (indoor) bisa dilakukan ditengah situasi buruknya kualitas udara saat ini. Kendati demikian, ia menyebut langkah tersebut belum tentu cukup untuk mengatasi efek polusi udara.

"Masih ada kontribusinya tapi tidak cukup, terutama bila sumber polusi tidak diintervensi," ujar dr Erlina seperti dikutip dari detikcom.

"(Penggunaan tanaman hijau di area tempat tinggal) sedikit membuat udara lebih bersih. Sedikit banget dibanding polusi yang sudah pada level mengkhawatirkan," ujarnya menambahkan.

Senada dengannya, Spesialis Paru dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) jalan jurnal Reviews on Environmental Health yang diprakarsainya, menjelaskan bahwa sejumlah tanaman hias disebut mampu menyerap berbagai macam zat beracun yang ada di lingkungan.

"Tumbuhan memiliki kemampuan menyerap dan mengkatabolisme berbagai macam zat beracun yang ada di lingkungan atau jugam disebut fitoremediasi, meskipun kemampuan ini masih belum dimanfaatkan secara optimal sebagai media penjernihan udara di ruang," tulis penelitian tersebut.

Jurnal tersebut menuliskan tanaman dalam ruangan bisa menjernihkan udara di dalam ruangan dan menurunkan tingkat polutan VOC seperti benzena, etilbenzena, xilena, stirena, formaldehida, asetaldehida, dan toluena.

Hanya saja tidak semua tanaman atau pohon bisa berfungsi untuk menyerap polutan penyebab polusi udara. Jika berbicara mengenai polutan PM2.5, tanaman hias belum terlalu efektif menyerap polusi tersebut.

"Kalau tanaman itu kan sebenarnya memang mengurangi, ibaratnya tanaman-tanaman tertentu memang bisa menyerap polutan. Tapi skalanya lokal, atau radiasi atau nyerapnya lokal," kata Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Luckmi Purwandari.

Namun tak ada salahnya menanam tanaman hias di sekitar rumah untuk menyaring partikel lain untuk membersihkan udara. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Cegah Efek Polusi Udara, 10 Jenis Tanaman Hias Ini Dinilai Ampuh sebagai Air Purifier Alami