12/09/2014 15:16:35
Info

Anak Sering Dibentak Dapat Menyebabkan Kelelahan Jantung

Bunda atau Ayah, jangan biasakan membentak anak saat mereka berbuat kesalahan ya. Cara mendidik dengan membentak justru membahayakan jantung anak. Setiap ucapan keras dan meninggi memiliki pengaruh tersendiri bagi psikologis anak, termasuk kesehatan jantungnya.
 

Jantung akan merespons setiap suara yang didengar oleh pemiliknya. Denyut jantung memberikan reaksi berbeda-beda dari berbagai jenis suara. Dokter Godeliva Maria Silvia Merry, M.Si, dokter dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, mencontohkan, ketika seseorang mendengarkan berbagai genre musik maka irama jantung menyesuaikan.


Musik yang bergenre disko menimbulkan reaksi denyut jantung yang cepat. Sementara musik pop membuat denyut jantung dalam tempo sedang. Lain lagi dengan musik lambat seperti musik meditasi, dapat membuat denyut jantung lebih lambat dan membuat pikiran tenang.


Itulah mengapa ibu-ibu atau orangtua yang suaranya selalu tinggi, mungkin denyut jantung anaknya menjadi lebih cepat, deg-degan.


Dokter Silvia mengingatkan, anak-anak yang terbiasa diasuh dengan bentakan, kasar, atau bernada tinggi maka memiliki detak jantung yang terbiasa cenderung cepat. Jika ini berlanjut menyebabkan jantung kelelahan (exhausted). Efek ini juga dirasakan pada mereka yang kerap mendengarkan musik keras atau yang berirama cepat.


Sobat Dokcil, hal ini seiring dengan studi yang dimuat dalam jurnal Environmental Health Perspectives. Dalam studi tersebut dipaparkan, denyut jantung seseorang cenderung cepat saat berada di tempat yang bising atau nyaring. Efek akan terjadi meski kekuatan suara di bawah 65 desibel atau setara percakapan beberapa orang atau sedang tertawa.

 

 

 

Dikutip dari berbagai sumber.
 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info: Anak Sering Dibentak Dapat Menyebabkan Kelelahan Jantung