Ibu Penderita Hepatitis B, Masih Aman Beri ASI ke Buah Hati

Ibu pengidap hepatitis B ternyata masih tetap bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) ke sang buah hatinya lho, tanpa harus takut dan khawatir pemberian ASI akan menularkan virus hepatitis B tersebut.

Prof. Dr. dr. Ali Sulaiman, Sp.PD mengakui bahwa di dalam cairan ASI, terdapat virus hepatitis B. Akan tetapi, jumlahnya sangat sedikit dan tidak akan memengaruhi terjadinya penularan seperti yang ditakuti selama ini.

Mencegah terjadinya penularan dari Ibu pengidap hepatitis B ke bayi yang baru dilahirkan, dianjurkan untuk memberikan vaksin hepatitis B yang pertama kali kurang dari 24 jam kelahiran. Jangan tunggu sampai 7 hari ya.

Pakar Hepatitis di Indonesia menambahkan bahwa sesudah itu, dilanjutkan 3 dosis pada usia 2, 3, dan 4 bulan sesuai dengan program imunisasi nasional. Jadi, Ibu tidak perlu merasa takut yang berlebihan ya.

Selain itu, karena virus hepatitis B ini dapat ditularkan melalui cairan darah dari puting yang terluka, sebisa mungkin untuk menghindari terjadinya gigitan.

Yang terpenting, selama pemberian ASI yang berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun, Ibu diharapkan menghentikan pengobatan yang tengah dijalaninya.

Dihawatirkan, akan memengaruhi kondisi kesehatan bayi nantinya. Nah, setelah pemberian ASI selesai, Ibu dapat melanjutkan kembali pengobatan yang terhenti sementara itu.

Dikutip dari berbagai sumber.