Penyakit yang Dapat Menyerang Saat Musim Hujan

Musim hujan telah tiba, dan memungkinkan berbagai penyakit dapat menyerang tubuh kita jika kita tidak menjaga kesehatan dengan baik. Penyakit yang menjangkit dimusim penghujan ini bukan hanya rentan menyerang orang dewasa, anak-anak juga justru lebih beresiko. Beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan diantarnya adalah :

Flu dan pilek

Terjadinya pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Cuaca dingin juga bisa membuat daya tahan tubuh melemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi kuman. Karenanya, virus flu maupun kuman lainnya mudah sekali menyerang saluran napas pada musim-musim hujan ketika temperatur udara cenderung dingin.

Diare.

Curah hujan tinggi dapat mengakibatkan banjir, dan ketika itu banyak terjadi pencemaran air. Penyakit ini juga erat kaitannya dengan kebersihan individu. Cara paling mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah diare adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun ketika sebelum makan dan setelah buang air, juga minumlah air yang telah direbus hingga mendidih. Jika timbul gejala diare, sebaiknya melapor kepada petugas kesehatan.

Demam Berdarah.

Saat musim hujan, biasanya banyak terdapat genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti atau nyamuk penyebab demam berdarah. Untuk mencegahnya, masyarakat dapat melakukan 3M, yakni mengubur kaleng-kaleng bekas atau wadah bekas lain yang mungkin akan membuat genangan, menguras tempat penampungan air secara berkala, dan menutup tempat penyimpanan air.

Chikunguya

Penyakit ini seperti demam berdarah, marak setiap musim hujan, karena genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegyti pembawa virus penyebab penyakit Cikungunya. Gejalanya demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Tetapi, nyeri sendi merupakan gejala yang menonjol.

Leptospirosis.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui binatang. Binatang yang sering membawa penyakit ini adalah tikus. Tikus menyebarkan penyakit ini melalui kotoran dan air kencingnya. Ketika banjir, kotoran tikus ini dapat bercampur dengan air dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Untuk mencegahnya, kebersihan lingkungan sangat penting untuk menghidari adanya tikus. Hindari genangan atau bermain air saat musim hujan, terutama jika terjadi banjir.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Gejala utama ISPA adalah batuk dan demam. Penyebabnya dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Untuk mencegahnya, masyarakat sebaiknya menjaga penularan dengan orang lain, misalnya menggunakan masker ketika sedang flu dan menutup mulut ketika batuk.

Penyakit Kulit.

Penyakit kulit yang terjadi dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain pada musim banjir. Masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Sama seperti ISPA, penyakit yang ditularkan secara langsung dapat dihindari dengan menghindari kontak langsung dengan orang lain.

Perburukan Penyakit Kronik.

Saat musim hujan, daya tahan tubuh seseorang seringkali mengalami penurunan. Hal ini dapat membuat penyakit kronik yang telah diderita sebelumnya menjadi lebih parah.

Tetap pertahankan kesehatan tubuh kita meskipun musim penghujan sedang terjadi saat ini, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk pencegahannya. Semoga ulasan tersebut bermanfaat dan membuat sobat Dokcil lebih pintar dalam menjaga kesehatan,agar tidak mengalami salah satu dari penyakit di atas yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari berbagai sumber.