Mengenal Gejala Anosmia dan Faktor Penyebabnya
Ketika indera penciuman seseorang tidak lagi berfungsi normal, atau kepekaannya hilang, berhati-hatilah. Siapa tahu itu menjadi gejala anosmia. Seperti apa sih anosmia, dan apa saja faktor penyebabnya?
Seperti dikutip dari Halo Doc anosmia bisa dikenali dari beberapa gejala. Pertama, adanya perubahan pada suara. Kemudian, seseorang dengan anosmia menjadi tidak lagi peka terhadap sensasi bau dan rasa.
Gejala lainnya adalah merasakan sakit kepala dan kebiasaan mendengkur, timbulnya polip yang menghalangi saluran udara dan bisa mengarah pada sinusitis, wajah dan telinga cenderung membesar, serta penglihatan menjadi ganda karena pembesaran polip memberikan tekanan pada saraf yang mengirimkan sinyal dari mata ke otak.
Anosmia memiliki faktor risiko yang memicu kemunculannya. Pasien yang sudah menjalani prosedur bedah pembuatan lubang ke dalam trakea untuk menyediakan saluran udara (trakeostomi) biasanya akan menjadi lebih rentan mengalami anosmia.
Selain itu anosmia bisa disebabkan oleh kerusakan saraf otak akibat riwayat trauma kepala, diabetes, penyakit Alzheimer, penyakit Huntington, skizofrenia, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis.
Mengalami anosmia pada kenyataannya bisa membahayakan jiwa si pengidapnya lho. Selain membuatnya menjadi rentan terhadap depresi dan turunnya nafsu makan, pada situasi tertentu mengenal bau bisa menyelamatkan jiwa seseorang. Misalnya saat terjadi kebakaran atau kebocoran pipa gas.
Jika Sobat Dokcil atau anggota keluarga yang lain mengalami gejala anosmia, maka diperlukan tindakan medis agar segera mendapatkan perawatan dan solusi yang tepat. Saat mengalami pilek, terkadang kita tidak bisa mencium bau.
Akan tetapi, saat pilek sembuh, kemampuan mencium akan kembali dengan sendirinya. Tidak demikian halnya dengan pengidap anosmia. Anosmia adalah sebuah kondisi yang menyebabkan pengidapnya tidak bisa menggunakan indra penciuman dengan baik.
Inilah pengertian anosmia. Ketidakpekaan terhadap bau ini, tentu akan menyebabkan beberapa kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya penyebab anosmia? Berikut ini 10 penyebab anosmia yang perlu kamu ketahui.
1. Penyakit Flu
Hampir setiap orang pernah terkena influenza. Penyakit ini disebabkan adanya infeksi virus influenza yang menyerang, terutama organ pernapasan. Saat mengalaminya, hidung yang tersumbat akan menghasilkan lendir yang berlebihan, sehingga membuat tidak bisa mencium aroma dengan baik. Saat kondisi tubuh mulai membaik, ketidakpekaan terhadap bau ini akan pulih.
2. Sinusitis Akut
Akibat sinusitis, rongga di sekitar hidung mengalami peradangan dan pembengkakan. Kondisi ini bisa merusak saraf dan indera penciuman dan juga bisa menyebabkan anosmia.
3. Rinitis (alergi)
Rinitis akibat alergi pada berbagai rangsangan juga bisa menyebabkan anosmia. Alergi terhadap dingin misalnya dapat membuat hidung meler dan tekanan pada rongga hidung dan saraf di sekitar hidung bisa memicu anosmia.
4. Kelainan Tulang Hidung
Kelainan tulang hidung berupa tulang septum yang tidak lurus akan menghalangi aliran udara ke dalam hidung. Akibatnya, bau yang berasal dari luar tidak sampai ke bagian hidung, sehingga saraf tidak bisa mengirimkan sinyal ke otak. Ketidakmampuan mencium bau ini adalah pertanda anosmia. Bukankah pengertian anosmia itu sendiri adalah ketidakmampuan mengenali bau?
5. Polip Hidung
Pertumbuhan polip bisa menghambat aliran udara, sehingga hidung kehilangan fungsi mencium berbagai jenis aroma.
6. Kerusakan Otak atau Saraf
Kerusakan saraf karena penuaan, penyakit seperti kanker otak atau darah tinggi juga bisa menyebabkan gangguan saraf pada hidung. Ini bisa mengakibatkan si pengidap menjadi tidak bisa mencium aroma tertentu. Selain itu, kerusakan saraf juga bisa terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan atau trauma.
7. Faktor Usia
Orang tua biasanya akan mengalami pelemahan sistem saraf. Salah satunya adalah kerusakan saraf yang bertugas mengirim sinyal aroma ke bagian otak. Ini bisa menjadi penyebab anosmia.
8. Aneurisma Otak
Aneurisma adalah kondisi dengan penemuan sumbatan pada bagian pembuluh darah di otak yang berbentuk seperti balon. Pengidap aneurisma pada otak juga berisiko mengalami masalah penciuman.
9. Pengaruh Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang terlalu banyak juga berisiko dapat melemahkan saraf yang bekerja untuk bagian hidung dan biasanya juga disertai dengan gangguan telinga. Kondisi ini menjadi pemicu anosmia. Jadi, kamu harus tetap waspada dengan efek samping antibiotik, ya.
10. Malnutrisi
Kekurangan nutrisi bisa membuat semua saraf dan sistem metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Hal ini menyebabkan seseorang tidak bisa mencium aroma tertentu dan berisiko mengalami anosmia.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom