24/01/2014 15:26:02

Sehat, Ayo Imunisasi

Sobat dokterkecil.com, imunisasi tak hanya penting di usia anak-anak, tapi juga dewasa. program imunisasi yang dilaksanakan di 194 negara terbukti dapat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian akibat penyakit menular.

 

Ada dua cara mencegah penyakit menular pada bayi dan balita. Pencegahan umum, seperti memberikan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi lengkap dan seimbang, kebersihan badan, pakaian, mainan, lingkungan serta penyediaan air bersih untuk makanan dan  minuman.

 

Dalam waktu 4-6 minggu setelah imunisasi akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit. Sehingga anak tidak mudah tertular, tidak sakit berat, tidak menularkan pada bayi dan anak lain, dan tidak terjadi wabah, atau banyak kematian.

Imunisasi aman untuk bayi dan balita. Imunisasi diawasi beberapa institusi resmi yang meneliti dan mengawasi vaksin di  negara tersebut. Banyak isu mengatakan, vaksin berbahaya karena mengandung bahan berbahaya, menyebabkan autis, sakit, cacat, atau kematian. Bahkan ada yang menyatakan vaksin mengandung lemak babi, dibuat dari janin anjing, babi, atau bayi yang sengaja digugurkan.

 

Teknologi pembuatan vaksin saat ini telah berkembang sangat pesat, sehingga sangat jauh berbeda dengan teknologi  pembuatan vaksin pada tahun 1950-an. Produsen vaksin saat ini menyatakan,  tidak ada vaksin yang terbuat dari nanah atau embrio anjing, babi, atau manusia.

 

Semua imunisasi penting, karena mencegah penyakit berbahaya. Saat ini, pemerintah baru mampu menyediakan imunisasi gratis Hepatitis B, Polio, BCG, DPT, Campak, DT dan TT, serta vaksin meningitis. Sedangkan imunisasi yang belum disediakan pemerintah seperti HIB, Pneumokokus, Influenza, MMR, Demam Tifoid, Cacar air, Hepatitis A,  Kanker Leher Rahim (HPV), dan Rotavirus.

 

Sobat dokterkecil.com, reaksi setelah diimunisasi seperti, anak mengalami demam, bengkak, nyeri, kemerahan, atau gatal di bekas suntikan. Hal itu wajar, diibaratkan, rasa pedas dan berkeringat setelah makan sambal adalah reaksi normal tubuh kita. Hal tersebut tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Sehat, Ayo Imunisasi