24/01/2014 15:26:01

Tubuh Gemuk Mengancam Jiwa

Orang tua manapun pasti bangga ketika anaknya  tumbuh menjadi anak  gemuk dan menggemaskan. Kebanyakan orang tua memiliki persepsi anak gemuk itu sudah pasti sehat. Tapi, kalau sampai kelebihan berat badan apalagi sampai kegemukan alias obesitas, maka orang tua harus waspada.


Obesitas adalah kelebihan berat badan yang disebabkan oleh timbunan lemak dan bisa menimbulkan berbagai resiko kesehatan. Obesitas bisa terjadi pada masa kanak-kanak yang berisiko memicu berkembangnya penyakit diabetes, jantung, kolesterol, hipertensi, hingga berdampak pada psikologis anak.


Cara untuk menghitung apakah anak termasuk obesitas berdasarkan nilai tinggi dan berat badan yang dimiliki. Perhitungan ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan. Pada laki-laki, lingkar pinggang normal tidak boleh lebih dari 90 cm, sedangkan pada wanita tidak boleh lebih dari 80 cm.

 

Berdasarkan data WHO 2012, peningkatan jumlah penderita obesitas terbesar adalah Amerika Serikat. 26 persen dari orang dewasanya menderita obesitas dan 3 persen di Asia Tenggara. Penderita obesitas lebih banyak wanita dibandingkan pria.

 

Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup yang praktis berakibat pada perubahan pola makan atau konsumsi masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, tinggi lemak dan kolesterol, terutama terhadap penawaran makanan siap saji yang berdampak meningkatkan risiko obesitas.


Sobat dokterkecil.com, untuk mengurangi berat badan pada anak dengan obesitas bisa dimulai dengan perubahan pola makan, salah satunya adalah mulailah mengurangi minuman dengan pemanis tambahan. 

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Tubuh Gemuk Mengancam Jiwa