24/01/2014 15:26:02

Anemia Bisa Turunkan Kecerdasan Anak

Adanya siklus menstruasi setiap bulan merupakan salah satu faktor penyebab perempuan mudah terkena anemia atau akrab dikenal dengan istilah kurang darah. Namun, anemia kini tak hanya diderita kaum perempuan, tetapi mulai banyak diderita anak-anak. Faktor penyebabnya adalah konsumsi makanan yang defisiensi zat besi dan terkena infeksi penyakit seperti cacing dan malaria.
 

Melihat dampaknya pada kecerdasan anak dan daya tahan tubuh, anemia bagi anak jangan dianggap enteng. Untuk itu, perlu pendeteksian lebih dini agar apa yang terjadi dapat diatasi dengan lebih baik.
 

Bayi lebih berisiko terkena anemia di masa pertumbuhannya yang berjalan cepat, akibat tidak memperoleh masukan zat besi dalam jumlah yang cukup. Begitu juga dengan bayi yang berat badannya terlalu rendah atau bulan lahirnya kurang dari normal, mereka memiliki risiko menderita anemia, karena persediaan zat besi dalam tubuhnya hanya sampai umur dua bulan saja.
 

Anak umur 1-3 tahun mudah sekali terserang anemia, karena anak pada usia tersebut sulit sekali mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi. Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin atau hemat okrit dalam darah kurang dari batas normal, yang sesuai usia bayi dan anak. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang optimal. Karena zat besi berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin, maka jenis anemia defisiensi besi ini merupakan jenis kasus anemia yang paling banyak ditemui. Data WHO menyebutkan sekitar 2 miliar penduduk dunia terkena penyakit tersebut.
 

Pada anak berusia dua tahun, anemia bisa menyebabkan gangguan koordinasi dan keseimbangan. Sehingga anak kelihatan menarik diri dan selalu ragu. Hal tersebut bisa menyebabkan terhambatnya kemampuan anak dalam berinteraksi dengan temannya.

Gejala yang ditimbulkan adalah anak terlihat lemah, lelah, letih, lesu, menurunnya daya pikir, mata berkunang-kunang, berkurangnya daya tahan tubuh dan keringat dingin. Bayi yang mengalami anemia umumnya lebih rewel, susah makan, kulit pucat, suhu tubuh kadang-kadang dingin dan daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan gampang jatuh sakit dibandingkan dengan anak sebayanya.
 

Nah sobat dokterkecil.com, anemia jangan dianggap remeh karena dapat menyebabkan kematian, tergantung pada penyebab dan derajatnya. Karena penderita anemia defisiensi besi mengalami penurunan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Bila hal itu dibiarkan dalam waktu lama dapat mengakibatkan gangguan mental pada anak.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Anemia Bisa Turunkan Kecerdasan Anak